Pusat Informasi dan Publikasi Mata Pelajaran Informatika MAN 3 Majalengka

Tuesday, April 14, 2020

Ketika Allah Me-Restart Bumi


Panyaweuyan Majalengka
Ketika Allah mengutus makhluknya yang nyaris kasat mata bernama human coronavirus beregenerasi menjadi virus jenis baru dikenal dengan Covid-19 dan atas ijin Allah pula memiliki kemampuan yang luar biasa besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.
Demikian ketika sang pencipta sudah berkehendak, semua kejadian yang dianggap tidak mungkin menjadi nyata dan terjadi hampir di seluruh belahan bumi dengan korban yang tidak memilih dan memilah kasta, jabatan atau segalaa bentuk hirarkie ciptaan manusia entah dari anggota kerajaan, menteri bahkan rakyat jelata semua dapat terinfeksi.
Hari Minggu 15 Maret 2020 saya rehat sejenak dari kesibukan panitia Rangkaian Ujian Akhir 2020 tepatnya ketika Madrasah kami tengah melaksanakan Ujian Madrasah, siang hari kami mendapat surat edaran bahwa Ujian Ditunda hingga waktu yang belum ditentukan dan mulai hari senin kelas X, XI kegiatan belajar di kelas ditiadakan dan sebagai penggantinya pembelajaran dilaksanakan secara online dari rumah selama empat belas hari.
 Bukan hanya siswa yang kaget dengan kondisi ini para pendidik pun tidak jauh berbeda, Bimtek E-Learning yang hanya sekali pertemuan karena masih ada beberapa pendidik yang belum terbiasa menggunakan pembelajaran secara online dan E-Learning menjadi hal yang asing yang tidak serta merta dapat dilakukan saat itu juga. Hingga minggu ke tiga saya masih membantu guru lain yang belum memahami penggunaan E-Learning Madrasah melalui telepon atau video call.
Teach Form Home (TFH)
Bismillah, saya harus secepatnya memahami penggunaan E-Learning Madrasah agar siswa kami bisa belajar menggunakan aplikasi tersebut. Saya harus mempersiapkan pembelajaran online untuk siswa saya sebanyak 9 Kelas untuk Mata Pelajaran Keterampilan Komputer kelas X dan Keterampilan Aplikasi Akuntansi kelas XII di MAN 3 Majalengka. Minggu pertama tidak ada pembelajaran, saya lebih fokus menjelaskan kepada siswa tentang bagaimana cara menggunakan E-Learning Madrasah dari mulai masuk ke Aplikasi, bergabung ke dalam kelas, membaca instruksi guru, membuka dan mengunduh bahan ajar hingga bagaimana cara mengerjakan penilaian dan Computer Based Test (CBT), Alhamdulillah Ujian Madrasah kelas XII yang sempat tertunda akhirnya berhasil kami laksanakan menggunakan CBT. Butuh kesabaran karena sebagian mereka belum terbiasa menggunakan pembelajaran online dan tidak semua siswa memiliki gadget dan laptop yang mendukung untuk pembelajaran online. Saya pun harus selalu memutar otak untuk tetap melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kondisi dan kemampuan siswa, beruntung sebelumnya selalu mengajak siswa untuk menggunakan media sosial, email yang walau saat itu siswa tidak diperkenankan membawa alat komunikasi ke madrasah saya minta ijin mempergunakannya untuk pembelajaran. Karena latar pendidikan saya IT (Teknik Informatika), apa pun mata pelajarannya selalu disisipkan pengetahuan dan keterampilan berbasis IT.
Hikmah yang kami dapat adalah tidak semua perkembangan teknologi terutama teknologi informasi dianggap membawa pengaruh buruk terhadap manusia terutama di bidang pendidikan apalagi di kalangan Madrasah yang sudah diberi pondasi pendidikan Agama yang mumpuni sehingga dapat menjadi filter dalam penggunaan teknologi yang berkembang pesat ini.
CBT E-Learning Madrasah
Pembelajaran di rumah nyatanya masih harus berlangsung hingga memasuki hitungan satu bulan ketika tulisan ini dibuat. Surat edaran dengan himbauan agar pembelajaran tidak membebani siswa, di sisi lain masih ada siswa yang bertanya hingga larut malam. Sungguh menjadi dilema pada akhirnya saya anggap sebagai bentuk pengayaan untuk siswa yang memiliki keinginan belajar yang berbeda dengan teman-temannya. Ketika kita memposisikan sebagai teman yang mendampingi siswa belajar dengan komunikasi yang baik maka kegiatan pembelajaran pun tidak lagi menjadi keterpaksaan meskipun butuh proses yang berbeda pada setiap siswa. Bersikap tegas tidak harus dengan marah-marah sangat terasa ketika harus menjawab satu persatu pertanyaan melalui media berkirim pesan kemudian kita arahkan untuk komunikasi di dalam grup tanpa terasa saya melaksanakan pengelolaan kelas secara online. Perlahan tetapi pasti kelas semakin kondusif dan mulai terbiasa dengan jadwal yang diterapkan, dengan demikian tidak terlalu menguras tenaga.
Tugas Siswa Menggunakan Media Sosial
Perasaan jenuh tentu akan muncul jika manajemen waktu dan memvariasikan model pembelajaran tidak diterapkan, di sela-sela tugas sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah tersusun saya mengajak siswa memposting kegiatan sehari-hari mereka dan saling memberi semangat positif, hasilnya sangat mengejutkan selain mereka saling menyemangati secara tidak langsung mereka membantu pekerjaan orang tua, membersihkan halaman, menyiram tanaman, menata buku, merapihkan kamar sebelum mereka merekamnya dalam jepretan kamera.
Memberi tugas kepada siswa tidak cukup dengan kata perintah, memberi contoh akan lebih efektif misalnya posting sesuatu yang bermanfaat, membuat cerita pendek santai bahkan berupa lelucon ringan yang tanpa disadari sebenarnya kita sedang membawa mereka kepada suasana yang tidak panik meskipun kita harus tetap waspada menjalani isolasi mandiri selama pandemi Covid-19 dengan membiasakan saring before sharing  untuk semua informasi yang belum jelas kebenarannya, lagi-lagi saya selalu menyisipkan bagaimana beretika di sosial media.
Lalu hikmah bagi saya dengan social distancing ini adalah mempunyai waktu yang lebih fleksibel dalam bekerja, sehingga dapat mengatur sendiri kapan waktu saya mengajar di kelas, membuat administrasi pembelajaran, memantau dan mempromosikan pelaksanaan PPDB MAN 3 Majalengka secara online, mengikuti kelas online untuk pengembangan diri sebagai pendidik maupun sebagai individu.
Menulis Buku
Sebagai penulis Alhamdulillah atas ijin Allah di tengah social distancing akhir bulan Maret ini diberi kemampuan menyelesaikan naskah Buku Ajar Informatika SMA/MA Kelas XI merupakan buku kedua dari tiga buah buku yang sedang kami susun atas kerja sama IG TIK (Ikatan Guru TIK) PGRI dan Puskurbuk Kemdikbud. Insya Allah beberapa buku Antologi dan Buku solo pun sedang dalam penyusunan melengkapi karya pengembangan diri saya sebagai pendidik dan sebagai individu. Selain menulis buku saya pun aktif menulis di media online dan menjadi pemateri E-Learning menggunakan Moodle bersama IG TIK PGRI.
Hikmah lain dari Social Distancing yang kemudian meningkat menjadi Physical Distansing telah memberi kesempatan kepada saya untuk membersamai dan merawat ibu yang sejak tiga tahun terakhir dalam perawatan setelah terkena serangan stroke dengan terpaksa harus menghentikan pengobatannya karena rumah sakit tempat beliau dirawat jalan menjadi rumah sakit rujukan untuk mereka yang terinfeksi Covid-19 di Majalengka.
Dalam setiap bencana selalu ada hikmah yang bisa kita ambil, semua bukan kebetulan namun adalah rencana Allah pemilik semua kehidupan di semesta ini. Allah sedang melakukan Restart terhadap bumi yang sudah terlalu panas, Allah sedang menjentikkan jarinya karena manusia  terlalu tamak mengeksplorasi bumi yang sebetulnya hanya persinggahan sementara, manusia seringkali lupa hanya sebagai tamu dan user di muka bumi. Allah kirimkan virus untuk merusak sistem yang dibuat manusia, semoga Allah segera mengusaikan tugas hambaNya yang bernama human coronavirus (Covid-19) dan memulihkan bumi menjadi lebih baik, Aamiin ya Rabbal Alamin.


Guru TIK MAN 3 Majalengka
Jl. Lanud S. Soekani No. 110 Jatiwangi
Majalengka – Jawa Barat

No comments:

Post a Comment